"Kalau secara chemistry yang dekat ya Hanura dan Gerindra yang lahir dari satu rahim," kata Nurul dalam diskusi 'Membaca Peluang Poros Keempat: Mungkin atau Tidak' di Hotel Alia, Cikini, Jakpus, Kamis (1/5/2014).
Meski sudah memberi isyarat, Nurul mengemukakan bahwa komunikasi dengan partai-partai lain masih berjalan. Golkar masih mungkin berikatan dengan partai selain Gerindra dan Hanura.
"Semua masih cair," ujarnya.
Koalisi dengan sesama partai yang tergabung dalam setgab di pemerintahan SBY pun tetap dibuka oleh Golkar. Nurul mengungkapkan, meski Golkar dan PKS sering dianggap sebagai 'anak nakal' dalam setgab, tapi tetap bisa berkoalisi kembali.
"PKS anak nakal tapi keberadaannya penting. Warnanya sekarang tidak dominan putih dan hitam tapi kuning dan hitam. Sampai yang di daerah tanya ke saya. Dalam politik, tidak ada cinta sejati. Kalau SBY mau berkoalisi, kita menunggu," jelasnya.
"Baru pada rapimnas kita umumkan cawapres dan strategi ke depan," lanut Nurul.
(trq/trq)