"Pesannya, bukan marah tidak, atau jembatan timbang, bukan. Tapi saya pikir dengan jembatan timbang itu, saya berikan peringatan kepada seluruh pelayan publik dari Pemprov di Jateng, saya tidak mau menemukan dan saya tidak mau marah lagi soal itu," kata Ganjar usai membuka Porseni Tripartit Jateng 2014 di halaman Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (1/5/2014).
"Jadi mungkin, yang kedua tiba-tiba langsung teksek (istilah jawa untuk mati seketika)," tegasnya.
Ganjar memberikan waktu kepada Kepala Dishubkominfo Jateng, Urip Sihabudin untuk menyelesaikan permasalahan pungli tersebut selama seminggu. Saat ini proses evaluasi masih terus dilakukan oleh Dishubkominfo termasuk sanksi kepada oknum yang terlibat pungli.
"Ada inspektorat, saya menduga saja apakah itu (aliran pungli) berhenti di situ atau tidak. Sekarang saya coba pantau, kepada Dishubkominfo pasca itu, seminggu ini selesaikan semuanya kalau tidak semua bertanggung jawab dengan saya," tutur Ganjar.
Diketahui, Ganjar mengamuk ketika memergoki seorang kernet truk yang kelebihan muatan meletakkan uang di meja petugas jembatan timbang Subah tanpa meminta kuitansi. Politisi PDIP itu pun semakin marah ketika menemukan amplop berisi uang di dalam laci meja petugas.
Esok harinya, Senin (28/4) Ganjar mendatangi kantor Dishubkominfo Jateng dan menemui Urip. Ganjar meminta agar dilakukan evaluasi dan segera hilangkan praktik pungli karena menjadi faktor penyebab jalur pantura rusak parah.
(alg/mok)