"Menurut keterangan para tersangka, mereka telah melakukan aksinya di 8 TKP," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya ,AKBP Adex Yudiswan, Kamis (1/5/2014).
Adex mengungkapkan, korban perampokan komplotan ini diperkirakan banyak. "Namun mungkin korbannya tidak mau melapor," ujar Adex.
Sementara itu, Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Handik Zusen mengatakan, para pelaku melakukan aksinya dengan menggunakan 2 unit taksi.
"Taksi Express digunakan untuk mencari penumpang, sedangkan Taksi Pratama yang dikemudikan tersangka Papang mengikuti Taksi Express yang disopiri tersangka Sugeng dari belakang," jelas Handik.
Handik menambahkan, para pelaku melakukan aksinya di Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Di Jakarta Utara, para pelaku pernah melakukan aksinya di depan Mal Kelapa Gading, 7 Maret 2014 lalu. Korban seorang perempuan, kehilangan uang sebesar Rp 5.300.000 dan satu unit HandPhone Samsung.
Kemudian, 12 Maret 2014 kawanan ini beraksi di depan Mall of Indonesia (MoI) Kelapa Gading, Jakarta Utara. Para pelaku mengambil uang tunai milik korban sebesar Rp 7,7 juta berikut HandPhone dan jam tangan.
Tanggal 14 Maret 2014 para pelaku juga merampok seorang penumpang di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Selanjutnya, 18 Maret 2014, seorang penumpang dirampok di samping kampus STEKPI Sunter, Jl Podomoro.
Selang enam hari kemudian, para pelaku melakukan aksinya di depan Mall Kelapa Gading. Sekitar 22 Maret 2014, para pelaku merampas uang tunai Rp 400 ribu, jam tangan dan handphone milik penumpang di Mangga Besar VIII, Tamansari, Jakarta Barat.
Pertengahan Februari 2014, mereka juga merampok penumpang di depan Citraland, Jakbar.
(mei/mok)