"Wanita juga banyak yang merokok, sudah jadi model gaya hidup sepertinya," kata Ahok usai memberikan kata sambutan dalam Peringatan Hari Kartini yang dilakukan oleh Yayasan Wanita Indonesia Tanpa Tembakau di Hotel Mulia, Senayan, Rabu (30/4).
Dalam peringatan Hari Kartini itu Ahok menuturkan, sejatinya perempuan adalah pembawa pesan yang baik tentang bahaya merokok. Perempuan juga mempunyai peranan yang sangat penting untuk menciptakan kawasan bebas rokok.
Namun, kesadaran tentang bahaya merokok ini justru semakin berkurang di era modern ini. Begitu juga dengan ibu-ibu dari kalangan perekonomian menengah ke bawah, justru kesadarannya semakin kecil dengan membolehkan suami merokok di rumah dan asapnya dihirup anak dan bayi.
"Kita temukan banyak kok, khususnya masalah banjir kemarin, satu rumah ada bayinya, suaminya santai merokok di dalam rumah, eh istrinya juga senyum-senyum saja menyusui anaknya. Nah ini kan perlu pendekatan dari wanitanya," ujar Ahok.
Karena itu , dia mendukung adanya Yayasan Wanita Indonesia Tanpa Tembakau untuk senantiasa mengkampanyekan dan menggugah kesadaran wanita tentang bahaya rokok. Menjadi perokok pasif dan aktif sama-sama mengandung bahaya.
"Kita butuh organisasi seperti ini untuk mendidik, supaya orang tahu bahaya rokok. Tularkan ke anak cucuknya juga," jelasnya.
(ros/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini