Niat organisasi pengawas senjata kimia dunia, Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW) untuk menyelidiki penggunaan senjata kimia baru, gas klorin di Suriah, mendapat sambutan baik. Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mendorong OPCW menyelesaikan penyelidikannya sesegera mungkin.
OPCW mengumumkan pada Selasa (29/4) bahwa pihaknya akan mengirimkan tim pencari fakta ke Suriah setelah muncul klaim bahwa tentara rezim Presiden Bashar al-Assad melancarkan serangan kimia terhadap warga sipil.
"Inggris mendorong dengan keras untuk mengamankan penyelidikan dan kami menyerukan OPCW untuk melakukan tugasnya dengan segera," ujar Menlu Hague dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Rabu (30/4/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inggris menegaskan, pihaknya akan memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan OPCW dalam rangka penyelidikan peggunaan senjata kimia tersebut.
OPCW dan PBB kini tengah dalam masa penghancuran senjata dan fasilitas kimia milik Suriah yang telah disepakati untuk dimusnahkan pada tahun lalu. Dilaporkan, proses pemusnahan tersebut nyaris selesai.
Namun rupanya muncul laporan baru soal penggunaan senjata kimia lain di sejumlah wilayah Suriah. Kali ini, zat kimia yang digunakan dilaporkan berbentuk gas klorin yang juga mematikan bagi manusia. Laporan penggunaan gas klorin tersebut pertama kali diungkapkan oleh Prancis dan juga Amerika Serikat pada awal bulan ini.
(nvc/ita)