Rumor Panas di Balik 'Pengusiran' Hary Tanoe dari Hanura

Rumor Panas di Balik 'Pengusiran' Hary Tanoe dari Hanura

- detikNews
Rabu, 30 Apr 2014 14:59 WIB
Jakarta - Ketua DPP Hanura Yuddy Chrisnandi mengungkap mayoritas elite dan kader Hanura mendesak Hary Tanoesoedibjo mundur dari partainya. Ada kisah seru di balik 'pengusiran' bos MNC ini.

Yuddy adalah orang yang pertama angkat bicara soal desakan Hary Tanoe mundur dari Hanura. Dalam siaran pers Rabu (30/4/2013), Yuddy menyebut Hary Tanoe sebagai penyebab kegagalan Hanura di Pilpres 2014.

"HT dianggap penyebab kegagalan Hanura menjadi partai papan atas yang diramalkan sebelumnya. Banyak kader-kader yang menginginkan HT mundur dari Hanura sebagai bentuk pertanggungjawabannya," kata Yuddy.

Langkah ini tergolong berani, sebab Hary Tanoe selain cawapres Wiranto juga menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura. Jelas Yuddy tidak sendiri, sejumlah elite Hanura kabarnya berada di belakang Yuddy. Lalu apakah manuver Yuddy ini sepengetahuan Ketum Hanura Wiranto?

Selama ini Yuddy Chrisnandi yang dulu meloncat dari Golkar tak pernah menyerang secara frontal Wiranto. Yuddy yang digeser posisinya dari Bapilu gara-gara kehadiran Hary Tanoe pun tak protes, tak seperti Fuad Bawazier yang sejak awal menolak kehadiran HT, bahkan menyerukan deklarasi Wiranto-HT ilegal.

Bukan tanpa alasan Yuddy bersuara keras seperti itu. Rumor santer di internal Hanura, dalam posisi partai yang gagal meraih suara signifikan ternyata HT masih menyimpan ambisi menjadi cawapres, tentu saja tidak mungkin berdampingan dengan Wiranto, lantaran suara Hanura jelas tak memenuhi Presidential Threshold.

"HT berambisi jadi wapres tapi ditolak sana-sini. Dia jadikan Hanura kuda Troya, tapi kader-kader sudah marah dan kecewa," kata sumber detikcom.

Tentu saja kondisinya cukup panas jika benar HT masih ingin jadi cawapres. Mengingat Ketum Hanura Wiranto saja setelah pengumuman Pileg belum sekalipun mengungkit pencapresannya. Wiranto memilih berkomunikasi untuk mempersiapkan koalisi di Pilpres.

Namun kisruh di internal Hanura tak hanya sebatas itu saja. Internal Hanura mulai memanas lantaran pasca Pilpres nanti mulai mengagendakan kongres. Kongres masih cukup jauh namun ada kekhawatiran Hary Tanoe mengambil posisi Hanura 1. Nama Yuddy Chrisnandi juga disebut-sebut mengincar kursi Ketum Hanura. Isu ini tentu saja memanaskan internal Hanura yang hanya berada di posisi 10 di Pileg, sama dengan nomor urutnya.

Lalu apa ujung drama kisruh Hanura ini, akankah HT mundur dari Hanura? Ataukan orang yang mengusir HT seperti Yuddy yang bakal ditendang?

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads