Habiskan Rp 8,6 M, Aryo: Saya Masih Punya Tabungan untuk Nyalon Lagi

Jakarta - Caleg DPR RI dari Partai Gerindra Daerah Pemilihan 3 DKI Jakarta, Aryo Djojohadikusomo, mengaku perolehan suara Gerindra di Dapilnya cukup bagus, kendati tidak sesuai target.

"Cukup bagus meski kami belum puas. Gerindra peringkat kedua dari 12 partai. PDIP peringkat pertama. Target kami tiga kursi, tentu saja kami belum puas, tapi satu (kursi) udah jadi pondasi," ujar Aryo.

Aryo Djojohadikusumo menyampaikan ini kepada wartawan di kantor DPP Gerindra, Jalan Harsono, Ragunan Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2014).

Sebagai pendatang baru, menurut Aryo, Tidak mudah mengalahkan caleg - caleg senior dan incumbent. Untuk itu, ia mencoba menarik suara dari kalangan anak muda dengan memanfaatkan media sosial.

"Karena saya masih muda, saya garap yang muda, tapi itu gak gampang, saya gunakan sosial media. Tapi ketika di lapangan, ibu-ibu juga banyak. Suara perolehan, 53 ribu suara pribadi, dari partai 21 ribu," kata politisi yang sedang berulang tahun ke 31 ini.

Aryo menjelaskan, ia menghabiskan dana 8,6 Miliar untuk kampanye sebagai caleg DPR RI. Rincian penggunaan dana juga telah dipajang di akun media sosial facebook miliknya.

"Saya tidak butuh balik modal. Jujur, saya masih punya tabungan untuk nyalon 5 tahun ke depan. Makanya ini pengabdian. Saya ingin menunjukkan bahwa ada anggota dewan yang beda dari sebelumnya," katanya.

Berikut rincian dana kampanye Aryo Djojohadikusumo.

Pengeluaran kampanye Rp 8.609.966.620

Biaya sewa posko Rp 427.500.00
Biaya atribut partai Rp 1.580.400.000
Biaya sticker Rp 258.000.000
Biaya sosialisasi dan konsolidasi Rp 2.780.986.992
Biaya listrik telepon dan PAM Rp 76.272.349
Biaya gaji staff sekretariat Rp 168.600.000
Biaya pertemuan tatap muka Rp 825.000.000
Biaya perlengkapan posko Rp 118.657.279
Biaya bantuan sosial (operasional ambulans, beras dan susu) Rp 2.374.550.000

Saldo:
Kas Rp 20.033.380
Barang Rp 20.033.380

(idh/trq)