"Dia tersinggung dengan ucapan, jadi untuk pemeriksaan lanjutan kita akan tes psikologi di Polda. Kita ingin lihat sisi psikologis," kata Kapolres Tangerang Kombes Pol Riad saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (30/4/2014).
Pembunuhan itu terjadi pada Selasa (29/4) siang di Jl Bungur, Jatiuwung . Saat itu Ramadhan tengah bertandang ke rumah Dewi. Jadi walau sudah putus, hubungan masih berjalan baik, bahkan Ramdhani diajak makan siang. Sedang Dewi tengah di tempat kerja.
Di meja makan itu, Ramadhan yang pengangguran berbicara hendak kembali lagi ke Dewi dan mengajak ke jenjang hubungan yang lebih serius. Namun niatan Ramadhan ditepis ibunda Dewi, Heryanti. Sang ibu malah mengatakan anaknya akan dinikahkan dengan pria lain yang serius datang melamar dan memiliki pekerjaan.
"Dari motif tersangka, perasaan sakit hati. Kata-kata kalau nanti Dewi ada yang melamar, yang punya pekerjaan akan diterima, dia tersinggung. Tersangka normal, tapi kita ingin tahu sisi psikologi apa yang menyebabkan tersangka begitu brutalnya membunuh dengan kunci Inggris dan pisau," jelas Riad.
Tersangka diringkus saat hendak pergi dipergoki adik bungsu Dewi, Bagus yang baru pulang SMA. Postur Bagus yang lebih besar membuat Ramadhan kalah dan kabur, namun dia diteriaki dan akhirnya ditangkap warga.
(ndr/mok)