Koalisi Sunyi Partai Demokrat

Koalisi Sunyi Partai Demokrat

- detikNews
Rabu, 30 Apr 2014 07:02 WIB
Jakarta - Tenggat waktu pengajuan calon presiden dan calon wakil presiden kian dekat. Partai politik saling adu gesit untuk menjalin koalisi.

Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo misalnya, gencar melakukan safari ke sejumlah ketua umum partai. Pria yang akrab disapa Jokowi itu tercatat pernah menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketum Hati Nurani Rakyat Wiranto, Ketum NasDem Surya Paloh, dan Ketum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie alias Ical.

Seperti tak mau ketinggalan Selasa (29/4/2014) kemarin, calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto menemui Ical di rumahnya Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Saat partai lain gencar manjajaki koalisi, Partai Demokrat justru berbeda. Partai berlambang segitiga biru ini memang tengah konsentrasi menyaring calon presiden melalui konvensi. Benarkah Partai Demokrat tidak menggalang koalisi?

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, mengatakan saat ini partainya memang pada posisi menyelesaikan konvensi hingga ada pemenangnya. Partai Demokrat menyiapkan tiga opsi setelah nanti hasil konvensi capres sudah terlihat.

Pertama, bergabung dengan partai politik lain yang memiliki tokoh calon presiden. Kedua membentuk poros baru dengan partai-partai menengah. Terakhir apabila tidak terjadi kecocokan adalah kemungkinan berada di posisi sebagai partai oposisi.

"Tapi semuanya kita menunggu hasil yang disampaikan dalam komisi etik nanti. Lembaga survei nanti menyampaikan Majelis Tinggi partai. Baru Majelis Tinggi Partai melakukan rapat, tentukan maju sebagai calon presiden," kata Max saat berbincang dengan detikcom, Selasa (29/4/2014).

Demokrat, lanjut Max, tak perlu merasa khawatir dengan sederet manuver partai lain yang sibuk menggalang koalisi. "Partai lain kan baru omongan semua, belum ada yang deal koalisi," kata Max.

Dia menegaskan meski sibuk menggelar konvensi, Partai Demokrat tetap menjalin komunikasi dengan partai lain. Komunikasi itu tak mesti dilakukan antar ketua umum. Karena menurut Max selama ini politisi dan pengurus Partai Demokrat sering menjalin komunikasi dengan pengurus partai lain.

Nantinya menurut Max mitra koalisi Partai Demokrat akan ditentukan oleh Majelis Tinggi partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono.

Usai pemilihan anggota legislatif 9 April lalu, SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat belum melakukan pertemuan dengan pimpinan partai lain. Rencana pertemuannya dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto pun belum terwujud hingga kini.

SBY dengan Partai Demokrat yang memperoleh sekitar 9,70 persen, versi quick count, tetap diam saat ketua umum partai lain sibuk mencari mitra koalisi. Yudhoyono seperti mencoba menerapkan teori The Spiral of Silence atau lingkaran kesunyian yang pernah dipopulerkan Elizabeth Noelle-Neuman tahun 1988.

(erd/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads