Sebelum dibawa ke Singapura, Miftah telah dirawat di dua rumah sakit di Bandung. "Lima hari dirawat di RS Santosa, lalu mulai 15 April lalu pindah ke RSHS," ujar juru bicara keluarga, Irfan Safrudin, dalam rilis yang diterima redaksi.
Menurut Irfan, setelah didalami gangguan di pencernaan Guru Besar Etika dan Humaniora ITB ini, diputuskan memerlukan penanganan khusus. "Setelah berkonsultasi dengan tim dokter RSHS, keluarga menyepakati untuk dilakukan perawatan secara intensif di National University Hospital of Singapore (NUHS)," ujar Irfan yang juga Sekretaris Umum MUI Kota Bandung ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Miftah Faridl juga berterimakasih kepada semua pihak yang mendoakan kesembuhannya dan memberikan dukungan secara moril juga materil. Keluarga juga berterimakasih kepada tim dokter yang telah mengusahakan kesembuhan Miftah Faridl.
(ern/ern)