"Kita minta sebelum 1 juli kasus ini sudah terungkap. Karena Hari Bhayangkara ini kan kesempatan. Momen bagi polres untuk berprestasi. Mereka sudah berprestasi, ayo berprestasi lagi dong dengan mengungkap kasus ini. 1 juli itu kita bisa mengumumkan pada masyarakat, bahwa polrestabes bandung berhasil sekali lagi mengungkap kasus," ujar Hamidah ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Selasa (29/4/2014).
Hamidah sebelumnya bertemu dengan Wakapolrestabes Bandung AKBP Awal Chaerudin dan juga Kasatreskrim AKBP Nugroho Arianto. Mereka melakukan pertemuan tertutup di aula Mapolrestabes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita support lagi agat saksi-saksi itu dipanggil lagi. Saya sarankan kalau dipanggil enggak datang, kan ada alamatnya. Kenapa polisi yang tidak ke sana," kata Hamidah
Keluarga menduga kuat kasus kematian Mei Mei direkayasa. Pembunuhan menjadi over dosis. Keluarga menduga polisi dengan sengaja menghilangkan TKP pertama yaitu Hotel Imperium di Jalan Dr Rum, lokasi pembunuhan Mei Mei. Jenazah Mei Mei kemudian dibawa ke rumahnya di Jalan Otista dan dimasukkan ke dalam bak penampungan air. Kemudian Alat suntik, bong, disimpan sengaja di kamar korban agar korban terlihat seolah over dosis.
Namun dari hasil autopsi, darah Mei Mei tidak mengandung zat psikotropika. Dari autopsi, diketahui leher korban ada retakan seperti bekas cekikan.
(ern/ern)