.webp)
Pantauan gerhana matahari salah satunya dilakukan di kantor BMKG yang berada di dusun Jitengan, Balecatur, Gamping, Sleman. Sejumlah warga nampak melakukan pengamatan menggunakan teropong yang disediakan oleh BMKG.
Kasi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Tony Agus Widjaya, mengatakan, gerhana matahari terjadi hanya sekitar 3 menit mulai pukul 13.58 WIB sampai jam 14.01 WIB. Persentase terjadinya gerhana di Yogyakarta juga kecil.
"Di Yogya hanya terlihat 1 persen, sangat kecil bahkan hampir tidak terlihat. Hanya titik kecil, itu sudah pakai alat," kata Tony di kantor BMKG Yogyakarta, Selasa (29/4/2014).
Di Yogya relatif kecil karena posisi matahari dan bulan yang relatif ke selatan di siang hari. Menurutnya, peristiwa gerhana kali ini bukan gerhana yang cukup spektakuler, karena persentasenya memang cukup kecil.
Di Indonesia, gerhana dengan persentase cukup besar dapat di lihat di wilayah Kupang yang mencapai 6 persen. Peristiwa gerhana di Indonesia dapat dilihat di 7 kota dengan persentase yang berbeda-beda, antara lain di Yogyakarta, Jawa Timur bagian selatan, Bali, NTB, dan NTT. Untuk melihat gerhana matahari harus menggunakan alat, karena jika menggunakan pengamatan mata langsung, dapat berbahaya bagi mata.
(try/try)
