"Saya baru dengar itu (Golkar Yes, Ical No-red). Kalau realitas di lapangan, kita di elitenya harus solid dulu. Baru di lapangan rakyat akan ikut," tutur Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Nurul Arifin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2014).
Belakangan memang santer terdengar kabar soal evaluasi pencapresan Ical. Nurul menuturkan, intrik tingkat elite Golkar bersifat memecah kesatuan kader di Bawah.
"Justru dengan intrik-intrik seperti ini, ini memecah juga di lapangan. Ini yang kami sayangkan. Seharusnya ini menjadi kesadaran bersama lah," tutur Nurul.
Namun demikian, partai beringin tak akan tumbang hanya dengan guncangan intrik semacam itu. Partai yang lahir sejak era Orde Baru ini sudah terbiasa tumbuh dengan masalah semacam itu.
"Tapi yang saya bilang tadi, bahwa Golkar justru besar dengan cara-cara seperti itu," tandas Nurul.
(dnu/trq)