Ganjar Datangi Dishub Usai Pergoki Pungli, Sentil Poster Antikorupsi

Ganjar Datangi Dishub Usai Pergoki Pungli, Sentil Poster Antikorupsi

- detikNews
Senin, 28 Apr 2014 14:04 WIB
Ganjar 'menginterogasi' kernet truk yang menyuap petugas (Foto: Angling AP/detikcom)
Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi kantor Dishubkominfo Provinsi Jawa Tengah setelah sebelumnya memergoki praktik pungli di jembatan timbang Subah, Batang. Ganjar meminta jajaran Dishubkominfo Jateng segera menindak dan menghentikan pungli di 16 jembatan timbang di Jateng.

Di dalam ruang rapat, Ganjar memperlihatkan video yang merekam saat ia melakukan sidak hari Minggu (27/4/2014) malam kemarin kepada jajaran dan kepala Dishubkominfo Jateng. Ia juga mendatangi ruangan CCTV yang bisa memantau kondisi jembatan timbang di Jateng, namun saat meminta rekaman, ternyata kantor Dishubkominfo tidak memilikinya karena perekaman di lakukan di masing-masing jembatan timbang.

Ganjar mengatakan pihaknya mendapat banyak komplain dari warga soal pungli di Jembatan timbang, maka saat pulang dari perjalanan dinas di Banyumas dan Tegal, ia memutuskan untuk melakukan sidak di jembatan timbang Subah. Di sana Ganjar mendapati kernet dan truk yang muatanya melebihi tonase meninggalkan uang di meja petugas jembatan timbang dan tidak meminta kuitansi.

"Saya dapat komplain banyak sekali dari masyarakat, ada pungli di jembatan timbang, saya masuk ke sana dan menemukan secara sempurna. Pembayaran tidak masuk kas kita, duit itu dilempar saja, rata-rata di bawah tarif," kata Ganjar di kantor Dishubkominfo Jateng, Jalan Siliwangi, Semarang, Senin (28/4/2014).

Ia menegaskan jajaran Dishubkominfo Jateng harus segera membereskan masalah pungli itu. Karena jika tidak, dampaknya adalah jalan rusak yang disebabkan banyaknya truk kelebihan muatan yang melintas di jalan.

"Dishubkominfo harus membereskan semua, tidak boleh ada pungli-pungli lagi, harus bayar masuk kas negara," tandasnya.

"Perda sungguh tidak sempurna, kalau lihat dampaknya, wajar jalan rusak. Truk gede-gede hampir semua melebihi tonase. Bicara tahun infrasturkrtur, digedein anggarannya tidak akan jadi karena ditimpali yang gede-gede itu," tutur Ganjar.

Sementara itu Kepala Dishubkominfo Jateng, Urip Sihabudin mengatakan pihaknya akan menindak oknum yang melakukan praktik pungli. Tindakan yang dilakukan adalah dengan memberi binaan dan akan dikembalikan bekerja ke posisi semula jika sudah berubah.

"Sistem akan coba diperbarui, perlu kita evaluasi. yang melakukan pelanggaran akan ditindak. Ditarik ke sini, dibina di sini beberapa hari, beberapa minggu sampai lebih baik. kalau masih belum layak akan kita tempatkan di kantor," katanya.

Sebelum meninggalkan kantor Dishubkominfo Jateng, Ganjar sempat menyindir dengan menunjuk poster antikorupsi yang terpajang di depan pintu masuk. Ia mengatakan poster itu menjadi percuma ketika praktik pungli masih berlangsung.

"Ini jadi percuma dipasang di sini dan di sana (jembatan timbang) cuma jadi lethek-lethek (kotor)," pungkas Ganjar.


(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads