.webp)
"Dari hasil pengecekan disimpulkan pelaku berjumlah 7 orang taruna," kata Ketua STIP Rudiana Mukhlis dalam jumpa pers di gedung BPSDM Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Timur, Senin (28/4).
Berikut kronologi tewasnya Dimas berdasarkan pengakuan seorang taruna:
Jumat (25/4)
- Pukul 20.00 WIB
Taruna Tingkat II AF mendapati korban tidak sadarkan diri di tempat kos pelaku di Cilincing pada pukul 20.00 WIB. Senior itu mencoba memberikan pertolongan pertama tetapi tidak berhasil. Diduga Dimas tak sadarkan diri karena dianiaya seniornya yang memanggilnya ke kos mereka.
- Pukul 23.00 WIB
AF mencoba membawa korban ke RS Pelabuhan.
Sabtu (26/4)
- Pukul 01.50 WIB
Seorang perwira jaga STIP, Supendi kedatangan seorang tamu (warga-red) bernama Yanto yang menyampaikan berita bahwa seorang taruna STIP masuk rumah sakit Pelabuhan Tugu, Tanjung Priok.
Merespon berita tersebut, Supendi dan Marianto, (Instruktur STIP-red) menuju ke rumah sakit dimaksud untuk mengecek kebenaran berita tersebut.
- Pukul 02.25 WIB
Setibanya di rumah sakit di sana sudah ada personil Kepolisian Sektor Cilincing, Jakarta Utara. Keterangan dari seorang taruna tingkat II memastikan Dimas sudah meninggal,
- Pukul 03.40 WIB
Korban Dimas dibawa ke RS Polri KramatJati untuk dilakukan otopsi karena kematian yang mencurigakan.
- Pukul 04.40 WIB
Perwira jaga kembali ke kampus STIP dan melaporkan kejadian ini jajaran pimpinan STIP.
Sebelumnya perwira jaga menuju ke Polsek Cilincing untuk mengecek keberadaan para taruna STIP yang diamankan oleh pihak kepolisian. Dari hasil pengecekan disimpulkan pelaku berjumlah 7 orang taruna Tk II dan korban berjumlah 7 orang Taruna Tk. I termasuk almarhum Dimas.
Lokasi kejadian dugaan penganiayaan berada di rumah kos pelaku di Kebon Baru, Blok R Gang II nomor 29, RT 017/RW 012 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
(ros/ndr)
