"Saya sangat siap untuk dicapreskan, diwapreskan dan siap untuk tak jadi apa-apa. Sampai sekarang belum ada pembicaraan ke sana," kata Rhoma kepada wartawan usai diskusi Mencari Presiden Dambaan Rakyat yang digelar Koran Jakarta di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2014).
Rhoma mengaku sudah bicara dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar soal pencapresannya. Menurutnya, Cak Imin berkomitmen masih untuk mengusung dirinya baik sebagai capres maupun cawapres.
"Saya juga sudah ketemu dengan Pak Muhaimin dan berbicara 4 mata. Saat ini situasi politik belum firm, dan dia masih komit tawarkan Rhoma dan Mahfud," tuturnya.
Rhoma mengatakan saat ini belum ada yang melamar dirinya sebagai cawapres. Semua komunikasi politik yang melibatkan dirinya dan PKB belum mencapai kata sepakat.
"Siapapun belum ada, termasuk Jokowi sendiri belum firm wapresnya, apalagi yang lain," ujarnya.
Pencapresan Rhoma di PKB kian tak jelas. Rhoma mengultimatum akan 'bercerai' dari PKB jika partai berlambang bola dunia itu tak segera mengambil keputusan terkait pencapresannya. Jika tidak, dia dan para ulama yang mendukungnya akan menarik dukungan.
"Seandainya PKB tidak lagi mencapreskan atau mencawapreskan Rhoma Irama, para ulama akan menarik dukungan kepada PKB," kata Rhoma saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (26/4/2014).
(rni/trq)