Dimas Meninggal Dianiaya, STIP Tetapkan Pekan Berkabung di Kampus

Dimas Meninggal Dianiaya, STIP Tetapkan Pekan Berkabung di Kampus

- detikNews
Senin, 28 Apr 2014 12:49 WIB
Jakarta - Sebagai bentuk belasungkawa atas meninggalnya taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Dimas Dikita Handoko karena dianiaya seniornya, kampus STIP menetapkan pekan berkabung di seluruh lingkungan kampus di Kemenhub.

"Saya atas nama Kementerian Perhubungan RI dengan ini menyatakan dukacita yang mendalam kepada keluarga almarhum. Kemudian tadi ada usulan kepada STIP mengadakan hari berkabung nasional, saya meresponsnya dengan mengadakan pekan berkabung bagi seluruh lingkungan kampus di Kemenhub," ujar Kepala BPSDM Kemenhub, Santoso Edi Wibowo.

Hal ini disampaikan Edi dalam jumpa pers yang digelar di Gedung Badan Pengembangan SDM (BPSDM) Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2014). Hadir pula dalam jumpa pers tersebut Kepala STIP Rudiana Mukhlis dan Humas Kemenhub JA Barata.

Dalam pekan berkabung, nantinya seluruh sivitas akademika di kampus Kemenhub mengenakan pita hitam di lengan kiri. Tak hanya itu, mereka diharapkan untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan dalam lingkungan kampus.

"Kemudian kepada para taruna senior maupun junior saya perintahkan agar menghayati peristiwa duka ini sebagai momentum agar jangan ada lagi kekerasan di lingkungan kampus BPSDM Kemenhub," imbuhnya.

Dia juga mengimbau kepada keluarga dan masyarakat luas khususnya di sekitar kampus-kampus BPSDM untuk ikut membantu mengawasi perilaku para taruna. Sebab, para taruna tidak selalu berada di dalam kampus selama pendidikan. "Biasanya akhir pekan dia ada berlibur seperti kejadian pekan kemarin," kata Santoso.

Dimas meninggal setelah dianiaya oleh para seniornya di sebuah kos-kosan di kawasan Cilincing dengan alasan pembinaan pada Jumat 25 April. Tak hanya Dimas, 6 orang taruna junior juga memperoleh perlakuan yang sama sehingga mengalami luka-luka. Sebanyak 7 orang taruna sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.

(sip/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads