Dari pertemuan rahasia antara Prabowo dan Wiranto beberapa waktu lalu terungkap bahwa Prabowo mengajak Hanura dalam koalisi. Wiranto pun disebut-sebut menyambut baik hal ini. Dari pertemuan itu pula terungkap pembahasan susunan kabinet jika Prabowo menjadi presiden RI terpilih 2014.
"Menawarkan format penyusunan kabinet dan pemerintahan ke depan secara bersama-sama. Tetapi bukan menawarkan cawapres," kata Ketua DPP Hanura Yuddy Chrisnandi yang mendapatkan informasi sahih dari Waketum Partai Gerindra Fadli Zon, Minggu (27/4/2014).
Format penyusunan kabinet itu diduga berkaitan dengan susunan menteri. Akan tetapi belum ada keterangan resmi baik dari Gerindra atau Hanura yang menyebutkan ada pembagian jatah menteri dari pertemuan rahasia kedua partai tersebut.
Pertemuan istimewa ini digelar empat hari lalu di kediaman Wiranto di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Kabar adanya pembahasan jatah menteri agar Hanura merapat ke Gerindra itu kemudian dibantah oleh Ketua DPP Hanura Saleh Husin.
"Tidak sama sekali berbicara tentang sharing kekuasaan," tutur Saleh.
Lalu, apakah yang membuat Wiranto dan Prabowo, dua jenderal purnawirawan yang sebelumnya berseteru, kemudian berbaikan untuk membentuk koalisi? Apakah karena ada pembagian kursi menteri atau sejenisnya? Motif rujuknya Wiranto dan Prabowo ini masih menjadi misteri.
"Dalam politik itu segala kemungkinan, tidak ada teman yang abadi, tidak ada lawan yang abadi," kata Ketua DPP Gerindra Pius Lustrilanang terpisah.
(vid/vid)