3 Cerita Polisi di Balik Aksi Bunuh Diri Pelaku Sodomi Siswa JIS

3 Cerita Polisi di Balik Aksi Bunuh Diri Pelaku Sodomi Siswa JIS

- detikNews
Senin, 28 Apr 2014 03:20 WIB
3 Cerita Polisi di Balik Aksi Bunuh Diri Pelaku Sodomi Siswa JIS
Jakarta - Azwar tersangka pelecehan seksual di JIS yang bunuh diri di toilet kantor unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolda Metro Jaya. Ia bunuh diri dengan cara menenggak cairan pembersih keramik. Hal ini mengejutkan semua pihak.

Menruut catatan detikcom, Senin (28/4/2014), ada tiga respon polisi di balik kematian Azwar pada Sabtu (26/4) kemarin. Sebelum mengakhiri hidupnya, Azwar sempat mengakui perbuatannya melakukan kekerasan seksual terhadap murid TK Jakarta International School (JIS).

Kemudian Azwar meminta izin penyidik Polda Metro Jaya untuk ke toilet. Saat itulah digunakan Azwar untuk mengakhiri hidupnya. Polisi pun berupaya mengungkap peristiwa ini.

Cerita polisi di balik kematian pemuda berusia 28 tahun itu terangkum sebagai berikut:


1. Diduga karena Malu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menduga Azwar nekat melakukan tindakan bunuh diri itu karena malu. Azwar adalah salah satu tersangka yang menyodomi salah satu murid TK JIS.

"Diduga tersangka meminum cairan untuk bunuh diri karena malu atas perbuatannya," ujar Rikwanto, Sabtu (26/4) lalu.

Azwar ditemukan tergeletak di lantai toilet dalam keadaan tak sadarkan diri. Di sisinya ada botol pembersih lantai dan pewangi kamar mandi yang isinya berceceran.

1. Diduga karena Malu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menduga Azwar nekat melakukan tindakan bunuh diri itu karena malu. Azwar adalah salah satu tersangka yang menyodomi salah satu murid TK JIS.

"Diduga tersangka meminum cairan untuk bunuh diri karena malu atas perbuatannya," ujar Rikwanto, Sabtu (26/4) lalu.

Azwar ditemukan tergeletak di lantai toilet dalam keadaan tak sadarkan diri. Di sisinya ada botol pembersih lantai dan pewangi kamar mandi yang isinya berceceran.

2. Alami Depresi Berat

Kemudian oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ronny F Sompie menduga Azwar mengalami depresi berat. Sehingga muncul dorongan untuk melakukan tindakan bunuh diri di kantor polisi.

"Mungkin saja dia alami depresi sangat berat. Kan pemberitaan dari media cukup besar," ujar Ronny, Minggu (27/4) kemarin.

Polri menyarankan agar keluarga membantu penyidik mengungkap tindakan Azwar itu dengan melakukan autopsi. Namun pihak keluarga menolak autopsi dan langsung menguburkan Azwar.

2. Alami Depresi Berat

Kemudian oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ronny F Sompie menduga Azwar mengalami depresi berat. Sehingga muncul dorongan untuk melakukan tindakan bunuh diri di kantor polisi.

"Mungkin saja dia alami depresi sangat berat. Kan pemberitaan dari media cukup besar," ujar Ronny, Minggu (27/4) kemarin.

Polri menyarankan agar keluarga membantu penyidik mengungkap tindakan Azwar itu dengan melakukan autopsi. Namun pihak keluarga menolak autopsi dan langsung menguburkan Azwar.

3. Namanya Muncul Setelah Bunuh Diri

Sebelum ditemukan bunuh diri, nama Azwar tidak ada dalam daftar tersangka kekerasan seksual di JIS. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, hal itu terjadi karena Azwar masih dalam proses pemeriksaan.

"Tersangka ada 6. Tapi Azwar saat rilis tidak dihadirkan karena sedang menjalani pemeriksaan," ujar Rikwanto.

Sebelumnya Polda merillis 5 orang tersangka kasus kejahatan seksual di JIS yakni Agun Iskandar, Virgiawan Amin alias Awan, Afrischa Setyani, serta dua pria berinisial S dan Z.

Saat dihadirkan dalam jumpa pers, kelimanya memakai baju tahanan warna oranye dengan wajah ditutupi topeng dari karton.

Tak ada kata-kata yang diucapkan para tersangka. Mereka menunduk dan kemudian menghadap ke tembok. Kelimanya diduga berkomplot melakukan sodomi pada korban siswa TK di JIS.

3. Namanya Muncul Setelah Bunuh Diri

Sebelum ditemukan bunuh diri, nama Azwar tidak ada dalam daftar tersangka kekerasan seksual di JIS. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, hal itu terjadi karena Azwar masih dalam proses pemeriksaan.

"Tersangka ada 6. Tapi Azwar saat rilis tidak dihadirkan karena sedang menjalani pemeriksaan," ujar Rikwanto.

Sebelumnya Polda merillis 5 orang tersangka kasus kejahatan seksual di JIS yakni Agun Iskandar, Virgiawan Amin alias Awan, Afrischa Setyani, serta dua pria berinisial S dan Z.

Saat dihadirkan dalam jumpa pers, kelimanya memakai baju tahanan warna oranye dengan wajah ditutupi topeng dari karton.

Tak ada kata-kata yang diucapkan para tersangka. Mereka menunduk dan kemudian menghadap ke tembok. Kelimanya diduga berkomplot melakukan sodomi pada korban siswa TK di JIS.
Halaman 2 dari 8
(vid/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads