Akbar Tandjung: Belum Ada Koalisi, Terbuka Opsi Golkar Usung Cawapres

Akbar Tandjung: Belum Ada Koalisi, Terbuka Opsi Golkar Usung Cawapres

- detikNews
Senin, 28 Apr 2014 01:05 WIB
Jakarta - Ketua Wantim Partai Golkar Akbar Tandjung menuturkan sampai saat ini belum ada partai koalisi merapat ke Golkar untuk mendukung pencapresan Aburizal Bakrie. Menurut Akbar terbuka peluang Golkar hanya mengusung cawapres untuk mengamankan posisi di Pilpres 2014.

"Rapimnas kan besok fokus pertama penilaian hasil Pileg, tentu ada evaluasi, saya pikir normal biasa. Yang kedua kami tentu mempersiapkan tentang Pilpres. untuk Pilpres DPP sedang mencoba melakukan pendekatan dengan partai untuk diajak koalisi, sampai hari ini saya selaku Ketua Dewan Pertimbangan belum dapat informasi sejauh mana kemajuan pendekatan dengan parpol," kata Akbar.

Hal ini disampaikan Akbar usai menerima Jokowi di kediamannya di Jl Purnawarman, Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2014).

Akbar menuturkan sebenarnya sudah ada komunikasi dilakukan capres Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Namun komunikasi masih kandas di tengah jalan.

"Pak Aburizal sudah bertemu Pak Mahfud MD dan terakhir kita dapat info PKB menolak," kata Akbar.

Namun Akbar menegaskan Rapimnas tidak diarahkan untuk menjegal pencapresan Ical. Golkar bisa saja melanjutkan pencapresan Ical namun harus ada koalisi.

Kalau tidak ada koalisi tentu Golkar harus mengambil opsi lain, yakni mengusung cawapres di Pilpres 2014 mendatang. Sejauh ini ada 3 nama kandidat cawapres yang ditawarkan Golkar yakni Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, dan Luhut Panjaitan.

"Alternatif yang ada kalau menurut saya untuk melanjutkan lagi nggak mungkin. Karena pertama kursi kami tidak cukup kedua partai yang diajak berkoalisi belum ada kepastian. Opsi yang berikutnya kalau mau melanjutkan keikutsertaan dalam Pilpres tentu harus memposisikan diri tidak lagi sebagai capres," tegasnya.

(van/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads