Irfan mengaku mengenal Azwar dari sahabatnya. Pertemuan dengan Azwar bermula saat sahabatnya mengenalkan dengan seorang ustad di Pondok Labu dan mengenalkan dengan salah seorang jamaahnya.
"Dan ternyata jamaah yang dikenalkannya itu punya kasus di JIS, dan namanya Azwar," ujar Irfan di RS Polri, Kramat Jati, Jaktim, Minggu (27/4/2014).
Azwar bersama dengan ustad dan teman-temannya kemudian bertemu dengan Irfan pada 20 April. "Dia berdiskusi masalah hukumnya," imbuhnya.
Dari yang diketahui Irfan, Azwar merupakan sosok religius. Keseharian Azwar ialah anak yang periang, terbuka terhadap semua orang, dan bukanlah orang yang penutup.
"Dia (Azwar) sering ikut pengajian, salah satu jamaah marawis, dia megang bass.
Nama kelompok marawisnya namanya Al-Hadroh, sudah lama dia berkecimpung di situ, habitatnya memang disana. Waktu dijemput sama polisi saja dia sedang ada di masjid," jelasnya.
(shf/fdn)