Sejumlah elite PDIP termasuk capres Jokowi sudah merespon positif niatan SBY tersebut. Namun belum ada pernyataan langsung dari Megawati menanggapi hal itu. Apa tanggapan PD?
"Loh kita ini kan buka pintu semuanya ya, siapapun silakan. SBY kan katakan terbuka komunikasi dengan semua pimpinan partai," jawab Ketua Harian PD Syarief Hasan usai mengikuti pertemuan dengan 33 ketua DPD PD di Cikeas, Bogor, Sabtu (26/4/2014).
Syarief menjawab pertanyaan wartawan soal belum ada sambutan langsung dari Megawati untuk SBY. Menurut Syarief, niatan SBY membuka komunikasi dengan Megawati itu sudah muncul sejak 2004.
Syarief menegaskan untuk berkoalisi dengan parpol manapun, SBY tidak ingin PD hanya jadi pelengkap angka ambang batas pencapresan. SBY, lanjut Syarief, ingin koalisi itu berdasarkan kesamaan platform.
"Koalisi kan tidak hanya cukup karena presidential threshold tapi bagaimaan sampaikan palatform partai. Kalau platformnya sama, akan koalisi," tuturnya.
"Jadi komunikasi itu dibuka kepada siapapun, nah SBY tuh yakin bahwa untuk membangun bangsa harus ada komunikasi di antara pimpinan partai, jadi sangat terbuka, intinya harus koalisi yang tulus untuk kepentingan rakyat," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan sampai saat ini PD belum memutuskan arah koalisi. SBY membuka peluang komunikasi dengan semua parpol, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Jadi beberapa saat yang lalu bukan hanya seseorang beberapa kalangan bertanya kepada saya apakah Pak SBY bersedia dan siap berkomunikasi dengan Ibu Megawati. Saya katakan waktu itu, sejak dulu saya ingin berkomunikasi dengan siapa pun termasuk dengan Ibu Megawati sepanjang komunikasi itu berlangsung dengan baik, berangkat dari niat yang baik pula dan semuanya untuk kepentingan bangsa dan negara," kata SBY melalui Youtube, seperti dikutip detikcom, Jumat (25/4/2014).
Sementara itu Capres PDIP Jokowi menyambut keinginan SBY dengan tangan terbuka.
"Sudah disampaikan kita terbuka dengan semua partai," kata Jokowi di rumah dinasnya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (25/4).
(mpr/fdn)