Serangan Bom Tewaskan 3 Polisi Thailand

Serangan Bom Tewaskan 3 Polisi Thailand

- detikNews
Sabtu, 26 Apr 2014 15:02 WIB
Ilustrasi
Bangkok - Tiga polisi Thailand tewas dalam serangan bom yang terjadi di dekat lokasi kompetisi memancing di Pattani, Thailand. Sedikitnya 20 orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang terjadi di wilayah rawan konflik ini.

Pejabat setempat, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2014), menuturkan bahwa bom yang dikendalikan dengan remote control tersebut sengaja dipasang tersembunyi di dekat sebuah pos polisi setempat. Bom tersebut meledak pada Jumat (25/4) malam di distrik Sai Buri, Provinsi Pattani.

Provinsi yang terletak di bagian selatan Thailand tersebut merupakan wilayah terbesar ketiga yang dihuni mayoritas warga muslim di Thailand. Selama beberapa tahun terakhir, wilayah tersebut dilanda konflik sektarian yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 6 ribu orang, sebagian besar warga sipil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasihat keamanan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, Paradorn Pattanatabut menyebutkan, otoritas di wilayah tersebut tengah dalam kondisi siaga tinggi menjelang peringatan 10 tahun tragedi penyerbuan sebuah masjid yang menewaskan 32 anggota kelompok pemberontak. Namun tetap saja ada insiden yang terjadi.

"Tapi wilayahnya sangat luas. Setiap tahun, militan akan melakukan serangan untuk memamerkan kekuatan mereka," ucapnya kepada AFP.

Perundingan damai dengan sejumlah kelompok pemberontak di wilayah Thailand bagian selatan telah terhenti begitu saja di tengah jalan. Pemerintah Thailand seolah terpecah dengan adanya unjuk rasa antipemerintah yang tak berkesudahan di Bangkok.

"Terhentinya perundingan damai membuat mereka (militan) mengeksploitasi situasi dan kelemahan pemerintah karena adanya unjuk rasa," terang Paradorn.

Banyak warga setempat keturunan Melayu-muslim yang menuding pemerintah Thailand telah melakukan pelanggaran HAM dan tidak menghormati agama, budaya, dan budaya mereka. Kelompok militan setempat menginginkan wilayah mereka mendapat otonomi dari otoritas Thailand.

(nvc/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads