Cuaca Buruk, Pencarian Korban di Dalam Feri Korsel Dihentikan Sementara

Cuaca Buruk, Pencarian Korban di Dalam Feri Korsel Dihentikan Sementara

- detikNews
Sabtu, 26 Apr 2014 14:32 WIB
Pelampung cokelat menjadi penanda lokasi tenggelamnya kapal Korsel (Reuters)
Seoul - Di tengah kekhawatiran keluarga korban tenggelamnya kapal feri Korea Selatan bahwa jasad orang tercinta tidak akan ditemukan, upaya pencarian korban dihentikan sementara akibat cuaca buruk. Sejauh ini, korban tewas mencapai 187 orang.

Adanya badai dan gelombang laut yang tinggi di sekitar lokasi tenggelamnya kapal Sewol memaksa penghentian sementara upaya pencarian korban. Diyakini masih banyak korban yang terjebak di dalam kapal, seminggu setelah insiden terhadi pada Rabu (16/4) lalu.

"Pada akhir pekan ini, angin kencang dan hujan deras diperkirakan melanda wilayah Jindo," terang juru bicara Patroli Laut Korsel kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2014). Jindo merupakan pulau di bagian selatan Korsel yang berada paling dekat dengan lokasi tenggelamnya kapal Sewol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena upaya pencarian korban hilang semakin berlarut-larut, muncul kekhawatiran di antara keluarga korban bahwa jasad keluarga tercinta mereka mungkin akan hilang untuk selamanya," imbuhnya.

Awalnya tim penyelam tetap melaksanakan tugasnya pada Sabtu (26/4) pagi, namun arus di dalam laut yang kencang sempat merenggut masker yang dikenakan salah satu penyelam. Dengan kondisi ini, akhir disepakati upaya pencarian dihentikan sementara.

Hingga saat ini, otoritas Korsel memastikan korban tewas mencapai 187 orang. Sedangkan sebanyak 115 orang lainnya masih dinyatakan hilang, sebagian besar diperkirakan masih terjebak di dalam kapal seberat 6.825 ton tersebut.

Dari total 467 orang yang ada di atas kapal, sekitar 325 orang merupakan siswa SMA Danwon, Ansan dan hanya puluhan saja yang berhasil selamat. Total hanya ada 174 orang yang diselamatkan dari kapal tersebut.

Sementara itu, sekitar seperempat dari 187 korban tewas ditemukan di luar kapal atau di perairan sekitar lokasi tenggelamnya kapal Sewol. Ada ketakutan jika beberapa korban yang hilang mungkin sudah hanyut cukup jauh terbawa gelombang laut dan angin kencang. Munculnya badai pada akhir pekan ini, semakin menambah ketakutan tersebut.

Sebagai antisipasi, otoritas Korsel menempatkan delapan kapal pukat dan memasang jaring besar dengan panjang 13 kilometer yang dipasang hingga ke dalam lautan. Puluhan kapal lainnya, termasuk kapal militer dan juga helikopter juga dikerahkan untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya kapal Sewol.

Tiga kapal patroli dari departemen kelautan memperluas pencarian hingga sejauh 60 kilometer dari lokasi. Otoritas dan polisi setempat juga akan dikerahkan ke area pantai dan pulau-pulau sekitar untuk mencari kemungkinan korban yang hanyut.

(nvc/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads