Pramono Edhie : Kami Masih Konvensi Capres, Bukan Cawapres

Pramono Edhie : Kami Masih Konvensi Capres, Bukan Cawapres

- detikNews
Sabtu, 26 Apr 2014 02:28 WIB
Jakarta - Pramono Edhie mengatakan perolehan 10% suara pileg tak mengubah konvensi capres menjadi cawapres. Dia percaya SBY memiliki langkah selanjutnya untuk menangi pilpres nanti.

"Pelaksanaan konvensi presiden dari partai Demokrat sampai penutupan esok masih seperti itu, tetapi kita lihat bagaimana kemungkinan 10 persen, bicara 10 persen apakah tindak lanjut setelah ada pemenang saya belum tahu hal itu bisa ditanya kepada ketua umum," ujar Pramono di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/3/2014).

Dikatakannya meski perolehan suara Demokrat jauh dari harapan. Hal itu tidak mengubah tema konvensi yang mencari pemimpin Indonesia.

"Jadi tidak merubah bahwa dengan 10% kami konvensi calon wakil presiden tidak tetapi kami masih calon konvensi capres," katanya.

Pramono mengungkapkan meski partai berlambang Mercy itu hanya mendapati 10% suara pada pileg. Pihaknya belum memikirkan untuk berpaling jadi cawapres dari partai lain.

"Sampai saat ini saya belum melakukan komunikasi dengan partai lain saya belum melakukannya karena bicara siapa diusung itu selanjut bicara siapa berkoalisi dengan siapa itu hak ketum dari partai dengan ketum dari partai lain,"

Secara tersirat Pramono menujukkan rasa galau. Ketika disinggung apakah siap sebagai cawapres, ia menjawab sambil berseloroh.

"Prinsipnya andai seorang siap jadi capres pasti dia siap menjadi cawapres, ketika kita bicara koalisi akan disampaikan ketum partai. Mungkin saja seorang pemenang tetapi ini mungkin ya, begitu bicara sebuah koalisi cocok atau tidaknya bicara koalisi ada kepentingan partai, koalisi tidak mungkin dilepas begitu saja. Koalisi itukan bersama-sama jadi tidak menutup kemungkinan tetapi jangan ditulis pak Edhie sudah siap wapres ya, hahaha," ungkapnya.

(edo/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads