Salah Satu ABK Kapal Jepang yang Dibajak di Selat Malaka Warga Mojokerto

Salah Satu ABK Kapal Jepang yang Dibajak di Selat Malaka Warga Mojokerto

- detikNews
Jumat, 25 Apr 2014 18:29 WIB
Mojokerto - Satu dari tiga anak buah kapal (ABK) kapal tanker berbendera Jepang yang dibajak di selat Malaka, 16 mil laut dari pantai barat Malaysia, Selasa (22/4) malam, warga Mojokerto.

ABK dari kapal milik perusahaan asal Singapura, Naninwa Maru 1 itu merupakan warga Desa Belahan Tengah, Kecamatan Mojosari, Mojokerto atas nama Muhammad Alfan (34).

Menurut Siti Widaningsih (27), istri Alfan, peristiwa yang menimpa suaminya baru diketahui saat ada petugas dari Polres Mojokerto mendatangi balai desa tempat tinggalnya. Petugas memberikan informasi bahwa suaminya menjadi salah seorang korban pembajakan yang hingga kini belum ditemukan.

"Terakhir memang bekerja di kapal tengker Singapura di Pelayaran kelas II, saya tidak pernah tanya soal perusahaannya. Kalau pulang, kadang enam bulan sekali, kadang tiga bulan sekali," kata Wida kepada detikcom, Jumat (25/4/2014) sore.

Wida menambahkan, suaminya sempat memberi kabar akan berlayar ke Myanmar selama 10 sampai 14 hari (21/4). Namun sampai saat ini, suaminya belum bisa dihubungi. Dia juga belum mendapat kabar dari perusahaan tempat suaminya bekerja.

"Sempat telpon dan titip pesan agar saya hati-hati menjaga anak. Saya juga tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumen karena semua dibawa suami saya," ungkapnya.

Selain Alfan yang bertugas sebagai kepala bagian mesin, dua ABK lain yakni kapten kapal dan salah satu anak buah kapal (ABK) hingga kini belum diketahui nasibnya.

Polisi Maritim Malaysia masih menyelidiki kasus pembajakan kapal tanker tersebut. Kapal yang memuat lebih dari 3 juta liter solar itu dibajak dan disedot muatan solarnya. Kapal dibajak kawanan perompak di Selat Malaka saat dalam perjalanan dari Singapura menuju Myanmar

Dari data yang dihimpun detikcom, Naninwa Maru 1 merupakan kapal tanker berbendera Jepang yang dibeli dan dioperasikan perusahaan pelayaran asal Singapura.

(fat/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads