Kepadatan penumpang terlihat di Gate C, Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta. Kebanyakan penumpang berdiri dan mencoba mencari tahu tentang apa yang terjadi.
Salah satu penerbangan yang tertunda adalah Lion Air dengan nomor penerbangan JT0018. Seharusnya pesawat tersebut terbang pada pukul 14.15 WIB. Namun, petugas mengatakan Bandara Ngurah Rai ditutup menyusul dugaan pembajakan.
Namun setelah sekitar 1 jam, petugas mengatakan penerbangan menuju ke Bali sudah kembali dibuka. Kabar pembajakan itu ternyata adalah insiden ketika seorang penumpang berkebangsaan Australia bernama Matt Christoper yang menggedor-gedor kokpit saat mabuk.
"Ini sudah bisa boarding. Tapi karena sempat terhenti antrian penumpang yang mau boarding menumpuk," kata seorang penumpang kepada detikcom, Jumat (25/4/2014).
Terdapat 4 penerbangan menuju Bali dari Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta dengan 2 maskapai yaitu Lion Air dan Air Asia. Saat ini, keempat penerbangan menuju Pulau Dewata itu sudah kembali dibuka.
Kabar pembajakan itu diterima ATC Ngurah Rai dari kokpit pesawat tersebut pukul 14.05 Wita. Pilot juga menyebutkan kata "hijack". Namun setelah ditelusuri ternyata alarm itu muncul karena ada orang mabuk yang dikhawatirkan melakukan tindakan membahayakan. Matt Christoper, warga Australia berusia 28 tahun, telah diciduk TNI AU dan diserahkan ke polisi Denpasar.
(dha/nrl)