Jadi Calon DPD dari Jabar, Oni SOS Habiskan Dana Kampanye Rp 80 Juta

Jadi Calon DPD dari Jabar, Oni SOS Habiskan Dana Kampanye Rp 80 Juta

- detikNews
Jumat, 25 Apr 2014 14:23 WIB
Bandung - Dipastikan lolos menjadi anggota DPD asal Jabar, pelawak Oni Suwarman atau akrab disapa Oni SOS membongkar modal kampanyenya. Ia mengaku menghabiskan duit sekitar Rp 80 juta untuk atribut kampanye dan pembuatan video klip yang diputar di stasiun TV lokal.

Hal itu diungkapkan Oni saat ditemui usai mendatangi Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Jumat (25/4/2014).

"Sekitar Rp 80 juta kurang. Itu untuk atribut dan bikin video klip. Untuk video klip semua itu sekitar Rp 10 juta," ujar Oni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebutkan, dirinya banyak dibantu dalam urusan kampanye oleh teman-temannya. Seperti misalnya, untuk datang ke sebuah acara, dirinya malah diongkosi.

Mendatangi warga, Oni mengaku tak berbekal duit untuk dibagi-bagikan, karena ia hanya bermodal Sajuta. "Waktu kampanye saya cuma punya Sajuta, sabar jujur tawakal," katanya dengan gaya khasnya.

Oni menegaskan tak mau memakai money politik saat kampanye. "Asa malu yah kalo menang karena ngasih uang. Apalagi kalau uangnya sampai ngutang. Kalau saya, itu semua uang pribadi saya," aku Oni.

Oni mengaku dirinya memang sangat diuntungkan dengan pekerjaannya sebagai pelawak sekaligus penceramah. Banyak warga yang telah mengenalinya, apalagi dengan pembawaan karakter khas Sundanya.

"Saya memang sangat diuntungkan dengan pekerjaan saya sebelumnya (pelawak). Saya sudah datang ke pelosok-pelosok dari Depok sampai Pangandaran. Ya mungkin warga mikir, daripada milih yang enggak kenal mending pilih Oni yang pernah ke sini," katanya.

Namun bukan berarti menang karena populer, membuat ia leha-leha. Oni bertekad akan menyuarakan aspirasi dan keinginan warga Jabar.

"Harus kerja, Insyaallah. Saya tidak akan ngomong sekarang. Buktikan saja dengan kerja," tandas Oni.

(tya/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads