Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky M Gustiadi, jika dibandingkan dengan negara seperti Paris, Jerman, Amsterdam, memang masih jauh ketinggalan. Namun pihaknya menilai banyak kemajuan dan manfaat dari sistem parkir pra bayar tersebut.
"Kalau di luar negeri kan tidak ada petugs menunggu. Kesadaran masyarkat cukup tinggi. Tidak ada warga yang kabur dan yang enggak bayar," kata Ricky di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (25/4/2014)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PAD yang pasti meningkat. Tapi untuk berapa persen dan jumlah kenaikannya saya belum tahu pasti, terang Ricky.
Menurut Ricky memang ada positif negatifnya dari penerapan sistem e-parkir ini. Bahkan dari keterangan Juru Parkir (jukir) memang masih ada saja warga yang belum terbiasa dan mengetahui sistem e-parkir tersebut.
"Masyarakat masih terbiasa dipandu jukir. Ada yang lupa memasukan uang dan lainnya. Tapi memang diakui ketersediaan koin juga tidak banyak," kata Ricky.
Pihaknya pun mengakui belum menemukan formula yang tepat untuk pengawasan sistem parkir tersebut.
"Kita belum menemukan formulasi untuk pengawasan. Misalnya kalau yang lebih dari dua jam apa dikunci atau bagaimana. Atau pakai CCTV, kita belum temukan formulasinya. Tapi unggulnya tidak ada kebocoran dan PAD meningkat," tandasnya.
(avi/ern)