PPATK Endus Aliran Uang Pelaku Child Sex Tourism di RI

PPATK Endus Aliran Uang Pelaku Child Sex Tourism di RI

- detikNews
Jumat, 25 Apr 2014 08:09 WIB
Jakarta - Kejahatan seksual pada anak sudah mengkhawatirkan. Dan ternyata Indonesia sudah menjadi negara tujuan. Salah satu buktinya, adanya aliran transaksi keuangan terakit child sex tourism. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang dikonfirmasi mengamini adanya persoalan ini.

"PPATK dan Polri sudah membentuk gugus tugas untuk membongkar jaringan internasional yang menawarkan child sex tourism," kata Wakil Ketua PPATK Agus Santoso di Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Agus juga tak menampik soal kejahatan paedofilia yang ternyata di Indonesia sudah menyebar ke daerah-daerah. Bersama Polri, PPATK sudah bersiap dan tengah mengejar pelaku lewat transaksi haram.

"PPATK bekerjasama dengan Polri akan berupaya mengungkap jaringan-jaringa ini, baik melalui penelusuran aliran uang, intelejen lapangan, maupun dari patroli Polri di dunia maya," terang Agus.

Menurut Agus juga, temuan awal PPATK sungguh mengkhawatirkan, ternyata Indonesia sudah menjadi negara tujuan bagi wisata sex anak. "Untuk apa yang disebut secara tidak senonoh sebagai "salah satu surga pariwisata sex anak-anak". Anak-anak dieksploitasi baik secara fisik maupun diambil gambar-gambarnya untuk dijadikan komoditi bagi kalangan predator anak-anak yang merupakan anggota jaringan internasional," urai Agus.

(ndr/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads