Jika SDA Tidak Datang, Mukernas PPP Akan Bahas Pengukuhan Ketum Baru

Jika SDA Tidak Datang, Mukernas PPP Akan Bahas Pengukuhan Ketum Baru

- detikNews
Kamis, 24 Apr 2014 03:29 WIB
Jakarta - Posisi Suryadharma Ali sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berada di ujung tanduk. Pasalnya jika SDA tidak hadir di Mukernas III PPP, forum akan membahas mengenai pengukuhan Waketum PPP Emron Pangkapi sebagai pemimpin partai.

Wasekjen PPP Isa Muchlis mengatakan, salah satu agenda yang akan dibahas pada hari kedua Mukernas di Cisarua, Bogor, adalah tentang pengukuhan Emron sebagai ketum. Namun hal itu tidak akan dilakukan jika SDA hadir ke Mukernas.

"Agendanya membahas evaluasi Pileg, strategi Pilpres, arah koalisi. Satu lagi ya itu pengukuhan ketua umum," kata Wasekjen PPP Isa Muchsin usai rapat pleno dalam Mukernas di Hotel Seruni III, Cisarua, Bogor, Kamis (24/4) dini hari.

"Kalau SDA datang, islah ya kembali ke SDA (sebagai ketum). Kalau tidak datang, ya dinonaktifkan," imbuhnya.

Kehadiran SDA ke Mukernas akan ditunggu forum hingga pukul 10.00 WIB, Kamis (24/4) di lokasi tersebut. Forum yang dihadiri 28 dari 33 DPW meminta SDA untuk menjelaskan perihal kisruh internal yang terjadi di kubu partai berlambang Ka'bah itu.

Sebelumnya, SDA sebenarnya sudah hadir ke area Mukernas pada siang hari, Rabu (23/4). Namun, pria yang menjabat sebagai Menag itu hanya melakukan pertemuan tertutup dengan Waketum PPP Emron Pangkapi.

Setelah itu, SDA meluncur pergi meninggalkan area Mukernas. Alhasil, Emron yang pada Rapimnas ditunjuk sebagai Plt Ketum membuka Mukernas ketiga itu.

Kemudian jika SDA tidak datang hingga jam 10.00 WIB Kamis (24/4), lanjut Muchsin, tidak akan ada ultimatum yang dilayangkan pada SDA. Dia berpendapat forum yang diadakan bersifat ramah tamah.

"Nggak ada (ultimatum) karena forumnya islah ya kita ramah tamah saja. Islah itu kan harus kedua belah pihak. Bahwa itu ketetapannya harus zero kan, mulai dari nol lagi," ucapnya.

(dha/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads