Guru Paedofil Vahey Bunuh Diri di AS 2 Hari Setelah FBI Periksa USB-nya

Guru Paedofil Vahey Bunuh Diri di AS 2 Hari Setelah FBI Periksa USB-nya

- detikNews
Rabu, 23 Apr 2014 14:04 WIB
Washington - Buronan FBI dalam kasus paedofilia internasional, William James Vahey, tewas bunuh diri di negara asalnya, Amerika Serikat. Vahey bunuh diri selang 2 hari setelah agen FBI memeriksa dokumen miliknya. Saat ini FBI sedang mencari puluhan korban Vahey di 10 negara, termasuk Indonesia.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Rabu (23/4/2014), Biro Investigasi Federal (FBI) menjelaskan bahwa Vahey yang berusia 64 tahun ini nekat bunuh diri pada 21 Maret 2014 lalu. Jasad Vahey ditemukan di sebuah rumah di Luverne, Minnesota, AS.

Namun tidak dijelaskan lebih lanjut dengan cara apa Vahey menghabisi nyawanya sendiri. FBI hanya menyebutkan bahwa Vahey tewas bunuh diri sekitar 2 hari setelah FBI mendapat surat perintah pemeriksaan terhadap dokumen komputer milik Vahey yang disimpannya di sebuah USB.

USB tersebut diserahkan kepada FBI oleh seorang staf sekolah internasional, American Nicaraguan School di Managua (ibukota Nikaragua), yang menjadi tempat Vahey bekerja sebagai guru sejarah dan geografi. Staf sekolah tersebut mengajukan laporan ke FBI dengan menyatakan bahwa USB milik Vahey berisi konten pornografi anak di bawah umur.

"Berisi foto-foto pornografi sejumlah anak laki-laki di bawah umur yang tampaknya sedang tidur atau tak sadarkan diri," demikian keterangan FBI. Anak-anak tersebut ditaksir berusia antara 12-14 tahun.

Staf sekolah tersebut menambahkan, dirinya sempat menanyakan langsung mengenai isi USB tersebut kepada Vahey. Menurutnya, Vahey akhirnya mengakui bahwa dirinya banyak mencabuli anak laki-laki sepanjang hidupnya. Vahey juga mengakui dirinya memberikan pil tidur kepada anak-anak tersebut sebelum mencabuli mereka.

Pasca pengakuan tersebut, Vahey dipecat dari pekerjaannya pada Maret lalu. Pihak FBI lantas menyelidiki foto-foto yang ada di dalam USB tersebut, yang sedikitnya menunjukkan 90 anak dengan foto terlama diambil tahun 2008.

Namun rupanya penyelidikan FBI kalah cepat dengan tindakan nekat Vahey yang menghabisi nyawanya. Ketika bunuh diri pada Maret lalu, Vahey diketahui telah menikah dan memiliki dua anak yang sudah dewasa. FBI menyebut, Vahey memiliki rumah di London, Inggris dan juga di Hilton Head Island, South Carolina, AS.

Vahey pernah mengajar ilmu sosial di Jakarta International School (JIS) selama 10 tahun, tepatnya 1992-2002.



(nvc/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads