Pernyataan ini menanggapi misi pencarian yang melibatkan kapal selam mini Bluefin-21 sejak pekan lalu, namun belum membuahkan hasil signifikan. Sebagai pemimpin operasi yang melibatkan banyak negara, Australia menanggung sebagian besar biaya dalam misi pencarian yang disebut-sebut sebagai yang termahal dalam sejarah penerbangan dunia.
"Akan ada sejumlah masalah biaya di masa mendatang, tapi ini bukan semata tentang biaya. Kami ingin menemukan pesawat ini. Kami ingin menyampaikan kepada rekan kami di Malaysia dan China, bahwa ini bukan tentang biaya, kami ingin membantu mereka di saat kondisi tragis seperti ini," ucap Menteri Pertahanan Australia David Johnston kepada wartawan seperti dilansir AFP, Rabu (23/4/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian MH370 yang dilakukan dengan pesawat militer dan kapal selama sebulan lebih tidak berujung pada temuan penting di permukan laut. Sejak dua pekan lalu, misi pencarian difokuskan pada pencarian bawah laut dengan menggunakan kapal selam mini milik militer Amerika Serikat, Bluefin-21.
Johnston tidak membantah bahwa otoritas Australia tetap membuat perkiraan biaya yang dihabiskan dalam misi ini. Jika memang Bluefin-21 gagal menemukan lokasi kotak hitam atau puing MH370, maka pencarian akan bergerak ke fase yang baru. Apapun yang terjadi, Johnston menegaskan, Australia tetap berkomitmen pada tugas pencarian ini.
"Kami bergerak ke fase selanjutnya yakni kepada jenis program sonar single sideband yang lebih intensif, saya kira, tapi biarlah kita dengar saran para ahli soal ke mana kita harus bergerak," tuturnya.
"Namun demikian, antusiasme, dedikasi dan komitmen untuk melakukan apa yang telah kami lakukan tidak akan berkurang, kami masih di luar sana, kami masih terbang, kami masih ada di permukaan laut, di atas kapal kami. Kami masih terus mencari," tegas Johnston.
Menurut Johnston, otoritas Australia kini tengah berbicara dengan mitra-mitranya mengenai aset apa saja yang akan dibutuhkan untuk fase selanjutnya, terkait misi pencarian MH370. "Kami terus bekerja sekarang, berkonsultasi dengan mitra kami," tandasnya.
(nvc/nrl)