Polisi meringkus dua remaja, Sa (15) dan IA (18), yang menikam mati Suratno (38). Korban yang merupakan developer atau pengembang perumahan itu mengalami 54 luka tusukan di tubuhnya. Aksi pembunuhan itu dipicu lantaran pelaku sakit hati dilecehkan korban yang berniat menyodomi.
Kasus pembunuhan tersebut terjadi di Perum Purnawira, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin (7/4/2014) lalu. Suratno ditemukan tertelungkup tak bernyawa di kamarnya dengan kondisi terbungkus selimut.
"Kemarin (Senin) kedua tersangka ditangkap di lokasi persembunyiannya di Kampung Kuta, Kabupaten Sukabumi," kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jabar AKBP Murjoko Budoyono saat dihubungi via telepon, Selasa (22/4/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban itu pekerja swasta yang bergerak bidang developer. Tersangka menusuk korban menggunakan pisau," ujar Murjoko menambahkan.
Barang bukti disita polisi berupa satu unit sepeda motor, dua telepon genggam, asbak, satu kasur, satu bantal, dan dompet milik korban. "Pisau yang dipakai menusuk korban dibuang tersangka ke Sungai Cirenghas," kata Murjoko.
IA dan Sa kini mendekam di sel tahanan Mapolres Sukabumi Kota. Penyidik masih menggali motif pembunuhan.
"Pengakuan kedua tersangka itu sakit hati karena dilecehkan mau disodomi korban. Tetapi keterangan sementara dari tersangka ini terus kami dalami, siapa tahu ada motif lainnya," ucap Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso saat dihubungi terpisah.
Hari menjelaskan, ihwal kasus ini ketika Suratno mengundang kedua pelaku ke rumahnya untuk pesta minuman keras (miras). IA dan Sa menyanggupi. Namun ternyata, miras yang dijanjikan itu nihil. Suratno malah memberikan minuman Pulpy Orange. Kedua remaja tersebut menenggak minuman yang sudah disajikan.
"Minuman itu ternyata oleh korban dicampur obat tidur. Dalam kondisi kedua tersangka lemas, korban melakukan pelecehan. Rupanya tersangka tidak menerima diperlakukan tak senonoh," kata Hari.
Lantaran kesal, Sa berlari ke arah dapur rumah korban mengambil pisau. Sa lalu menghujamkan pisau berkali-kali ke tubuh Suratno. Pelaku laiannya, IA, membekap dan memukul kepala Suratno sebanyak empat kali menggunakan asbak kaca.
Menurut Hari, korban mengalami 33 luka tusukan di punggung, 17 tusukan di badan bagian depan, 2 tusukan di tangan bawah sikut, dan 2 tusukan di kepala bagian atas. "Korban berlumuran darah ditarik ke kamar dalam keadaan telungkup dan ditutupi selimut oleh IA. Kemudia IA mengambil uang Rp 300 ribu. Kedua tersangka mengunci rumah korban dan kabur," tutur Hari.
(bbn/ern)