Aksi digelar pagi tadi, Selasa (22/4/2014) di Jl Cagak-Bina Marga, Gunung Putri. Sekitar 200-an warga dari 11 RT di sekitar lokasi berkumpul di tengah kubangan air. Mereka kemudian melepas bebek sebagai bentuk perlawanan. Bebek itu pun berenang-renang di kubangan air yang sejatinya jalan raya.
Jalan itu aslinya jalan komplek, namun sejak dua tahun lalu Pemda Bogor meminta agar jalan dibuka sebagai jalur alternatif. Warga dengan sukarela membuka jalan itu dengan catatan, tanggung jawab perawatan ada di tangan Pemda.
Karena sudah jadi jalan umum, berbagai kendaraan masuk termasuk truk dan kontainer. Alhasil jalan menjadi rusak dan sayangnya tak ada tindakan perbaikan dari Pemda. Berkali-kali warga sudah meminta perhatian, tapi Pemda cuek bebek.
"Tadi bikin aksi di tengah jalan, ada aksi teatrikal dan menyindir Pemda Bogor," terang Dara seorang warga di lokasi.
Ruas jalan itu sempat ditutup sementara karena ada aksi warga. Truk-truk yang biasa melintas pun kini tak diperkenankan lewat. Sejumlah petugas kepolisian memantau aksi warga ini.
Setelah puas beraksi di tengah jalan, warga kemudian berkonvoi menuju kantor Desa Gunung Putri menyalurkan aspirasinya.
(ndr/mad)