Untuk mengatasi masalah rutin tersebut, Kementerian Agama RI bekerjasama dengan PT Pos Indonesia membuka layanan Kargopos Haji dan Umroh. Layanan ini akan menjadi solusi pengiriman bawaan jamaah haji ke seluruh wilayah di Indonesia.
"Dengan layanan ini, kami harap jamaah bisa lebih fokus menjalankan ibadah karena tak perlu lagi memikirkan barang bawaan," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan di Kantor Pos Besar, Jl Kesenian, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2014).
Barang yang dapat dikirim melalui kargopos antara lain air zam-zam, makanan khas Arab, perlengkapan ibadah, mainan anak, pakaian, oleh-oleh dan cinderamata, karpet serta barang bawaan lainnya selama yang bukan termasuk larangan dan pembatasan (lartas).
"Keterjaminan barang bawaan yang aman, ekonomi dan cepat akan terhindar dari masalah terkait barang bawaan di Saudi Arabia," katanya.
Budi mengatakan, PT Pos Indonesia akan menyiapkan fasilitas dan layanan tersebut di lokasi strategis di Arab Saudi seperti di Maktab dan Conolidation Centre, Airport King Abdul Aziz dan Cargo Centre. Cargopos ini juga melayani tracking barang melalui web dan SMS. Sehingga keberadaan barang jamaah bisa selalu dimonitor.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dapat dilakukan melalui Call Center Pos Call 161 (Indonesia) dan +966505606070 (Arab Saudi) atau di Kantor Pos di seluruh Indonesia.
Sementara itu Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Anggito Abimanyu mengapresiasi langkah PT Pos Indonesia tersebut. Menurutnya layanan baru itu juga meningkatkan layanan penyelenggaraan haji.
"Disamping harga relatif murah juga praktis karena pelayanan kargo menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Terimakasih kepada PT Pos Indonesia," tutupnya.
(kff/fjr)