Itu yang terlihat pada foto di atas yang diambil oleh pembaca detikcom, Ryu, pada Selasa (22/4/2014) pukul 09.20 WIB. Ryu mengambil foto ini dari Apartemen Sommerset, seberang ITC Kuningan dan Mal Ambasador.
"Pemandangan kontras terjadi di atas jalan layang non tol Casablanca yang kosong melompong," ujar Ryu.
Tampak Jalan Prof Dr Satrio yang macet adalah yang menuju ke Tanah Abang. Sedangkan jalan arteri yang menuju ke Kampung Melayu lancar.
Sedangkan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang kosong melompong di kedua arahnya.
Padatnya jalan di bawah JLNT terjadi karena banyak pengguna hendak menuju ke pusat bisnis di Jl Sudirman dan Kuningan. Sebab bila pengendara naik ke JLNT maka baru bisa turun di Jl KH Mas Mansyur, sehingga harus memutar untuk menuju Jl Sudirman.
Jalan layang khusus mobil tersebut sepanjang 3,2 km dengan ketinggian 18-20 meter dan diresmikan Gubernur Jokowi pada 30 Desember 2013. Proyek ini dibangun di saat Gubernur DKI Jakarta dijabat Foke alias Fauzi Bowo, menghabiskan anggaran Rp 101 miliar.
(nwk/nrl)