Slamet menekankan rapat yang akan digelar oleh petinggi PPP hari ini harus dijadikan momentum untuk menghentikan konflik internal. "Jangan mengedepankan ego masing-masing, islah, islah!" ujar Slamet saat dihubungi detikcom, Selasa (22/4/2014).
Slamet, yang juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2009-2014 ini mengaku sangat prihatin dengan kisruh di tubuh PPP. "Sebagai partainya umat Islam jangan memperlihatkan pertikaian yang keras seperti itu," tuturnya.
Slamet mengingatkan agar seluruh unsur di PPP menjaga ukhuwah sebagai sesama warga NU dan juga ukhuwah sebagai sesama muslim. "Tali persaudaran itu yang harus dijaga baik-baik. Harus islah agar rukun kembali," kata Slamet menegaskan lagi.
Dia juga meminta kepada Majelis Syariah PPP agar berperan aktif untuk mendamaikan dan mempersatukan elite PPP yang sekarang sedang konflik. "Semestinya mereka aktif mendorong islah sesuai dengan fungsi dan perannya," ujar Slamet.
Sedianya hari Selasa ini, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menggelar rapat pleno sebagai wadah untuk islah. Namun Sekjen PPP Romahurmuziy (Romi) meragukan rapat tersebut diniatkan sebagai islah. Romi sebelumnya telah menggelar Rapimnas sebagai forum konstitusional untuk arena islah, namun tak dihadiri oleh Suryadharma.
(brn/erd)