Fenomena 'Pasukan Nasi Bungkus' Merajalela Jelang Pilpres

Fenomena 'Pasukan Nasi Bungkus' Merajalela Jelang Pilpres

- detikNews
Selasa, 22 Apr 2014 06:58 WIB
foto: getty images
Jakarta - Waketum Gerindra Fadli Zon berpuisi tentang 'Pasukan Nasi Bungkus' alias 'Panasbung' yakni laskar cyber bayaran. Fadli melontarkan puisi itu lantaran maraknya pasukan nasi bungkus di jagad maya jelang Pilpres.

"Pasukan nasi bungkus ini semakin marak. Black campaign melalui internet baik lewat twitter maupun facebook merajalela dan bahkan jadi cara kampanye," kata Fadli kepada detikcom, Selasa (22/4/2014).

Fadli menuturkan fenomena pasukan nasi bungkus hanya ada di Indonesia. Karena di Indonesia orang bebas membuat akun anonim.

"Di luar negeri orang tidak gampang bikin akun palsu. Di satu sisi ini menunjukkan liberalisasi yang luar biasa di bidang internet. Kalau di Singapura atau Malaysia itu kan memang ada kontrol, di Inggris pun ada kontrol," katanya.

Namun Fadli menuturkan Gerindra tak takut menghadapi 'Panasbung' dari partai lain. "Gerindra berupaya mengimbangi dengan kampanye positif. Panasbung ini kan jadi sampah virtual. Jadi kalau baliho itu kan sampah visual, kalau ini sampah virtual," katanya.

Berikut puisi Fadli Zon yang dipublikasikan di detikcom, Senin (21/4):

'Pasukan Nasi Bungkus'

Kami pasukan nasi bungkus
Laskar cyber pejuang di belakang komputer
Senjata kami facebook dan twitter
Menyerang lawan tak pernah gentar
Patuh setia pada yang bayar

Kami pasukan nasi bungkus
Hidup dari cacian dan fitnah harian
Tetap gagah bertopeng relawan
Tak kenal menyerah selalu melawan
Identitas diri jarang ketahuan

Kami pasukan nasi bungkus
Punya sejuta akun siluman
Bagai pedang terhunus
Siap menghujam setiap orang

Kami pasukan nasi bungkus
Tak takut dosa apalagi neraka
Kami bisa tertawa di balik luka
Demi sebungkus nasi dan kiriman pulsa

Fadli Zon, 20 April 2014

(van/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads