.webp)
Pantauan detikcom, kantor yang terletak di Jalan Diponegoro 60, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014) siang hingga sore ini, gerbang utama markas partai berlambang Kabah ini dirantai dan digembok dari dalam. Padahal hingga Minggu (20/4) malam tadi, pintu gerbang ini masih dibiarkan terbuka.
Hari ini, seluruh tamu yang datang termasuk wartawan diarahkan ke pintu samping yang berdekatan dengan musala. Di pintu samping itu, terdapat 5 orang petugas mengenakan seragam keamanan berwarna biru yang akan menanyai keperluan setiap tamu yang ingin masuk.
Sekitar 20 petugas keamanan lainnya menyebar di sejumlah titik untuk berjaga-jaga. Di antaranya 5 orang di pintu masuk, 3 orang di lobi, dan sekitar 15 orang di area parkir.
Belasan wartawan juga masih berada di area lobi dan gerbang masuk kantor yang didominasi warna hijau ini. Namun hingga sore, belum ada tanda-tanda akan ada kegiatan penting di kantor tersebut.
Tak tampak juga satu pun petinggi PPP yang datang ke kantor tersebut.
Hanya ada beberapa kader PPP yang datang dan pergi. Saat ditanyai rencana rapat pleno yang akan digelar Ketum Suryadharma Ali, petugas yang berjaga mengaku belum mengetahuinya.
"Belum tahu, belum ada arahan," ujar pria berseragam biru kepada detikcom.
Seperti yang diketahui, Suryadharma memerintahkan agar kantor DPP PPP selalu dijaga ketat. Suryadharma mengatakan dirinya tak ingin kantornya disalahgunakan lagi oleh pihak Sekjen Romahurmuziy (Romi) yang sempat menggelar Rapimnas di sana.
(sip/nrl)
