Kang ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon di kota Jindo, hanya dua hari setelah dirinya berhasil selamat dari musibah tenggelamnya kapal Sewol. Pria itu meninggalkan pesan bunuh diri, yang isinya dia merasa bersalah karena berhasil selamat sementara banyak muridnya hingga kini belum ditemukan.
Pada Senin pukul 04.30 waktu setempat, peti jenazah Kang dibawa meninggalkan rumah duka untuk dimakamkan. Tampak keluarga Kang dan ratusan orang lainnya mengiringi di belakang.
Lebih dari 300 pelajar dari sekolah Danwon High School dan guru-guru mereka berada di kapal feri Sewol untuk berwisata ke resor Pulau Jeju saat kejadian pada Rabu, 16 April lalu. Hingga saat ini puluhan orang telah ditemukan tewas namun lebih dari 200 orang lainnya masih belum ditemukan. Sebanyak 174 orang berhasil selamat.
Dalam pesan bunuh dirinya, Kang mengungkapkan bahwa perjalanan wisata tersebut adalah idenya dan dia merasa bersalah atas kematian para siswa. Dikatakannya, dirinya tak bisa hidup jika tidak mengetahui di mana para muridnya yang hilang tersebut.
"Sebagai orang yang bertanggung jawab atas keselamatan para murid, dia menderita karena perasaan bersalah," tutur seorang guru. Apalagi ketika sejumlah anggota keluarga korban melontarkan kemarahan mereka pada Kang, pria itu pun semakin didera rasa bersalah.
(ita/ita)