"Prakiraan cuaca hari ini cukup buruk, khususnya di bagian utara area pencarian, karena Topan Tropis Jack terus bergerak ke arah selatan," terang pusat koordinasi tim pencari MH370, Joint Agency Coordination Centre (JACC) seperti dilansir Reuters, Senin (21/4/2014).
Pencarian MH370 dilakukan dalam dua cara berbeda, via udara atau juga disebut pencarian visual dan via bawah laut dengan menggunakan kapal selam mini milik AS bernama Bluefin-21. Area pencarian visual berada di perairan terpencil Samudera Hindia yang memiliki luas 49.491 kilometer persegi. Lokasi tersebut berjarak 1.741 kilometer barat daya Perth, Australia.
Sedangkan area pencarian bawah laut berada di area lebih kecil yang terletak di utara area pencarian visual. Lokasi pencarian bawah laut ditetapkan berdasarkan terdeteksinya sinyal-sinyal misterius di bawah laut oleh Towed Pinger Locator (TPL) milik US Navy.
Jika topan Jack terus bergerak ke arah selatan Samudera Hindia, maka kemungkinan topan tersebut akan menghampiri area pencarian MH370.
"Hujan yang luas akan terjadi disertai dengan badai yang terisolasi dan angin kencang melanda area utara bergerak ke timur hingga tenggara," terang JACC.
Rencananya, Bluefin-21 akan kembali diterjunkan ke lautan hari ini untuk menjalankan misi kesembilannya. Sedangkan pencarian visual telah dilakukan sejak pagi dengan melibatkan 10 pesawat militer dan 11 kapal.
(nvc/ita)