Agus pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan selama kurang lebih tiga tahun dari 2010-2013. Ia mengaku cukup banyak berinteraksi dengan Hatta dalam pelaksanaan tugasnya. Seperti berkoordinasi dalam penentuan kebijakan.
"Selama 3 tahun, saya menjadi saksi, beliau tidak pernah bicara sekalipun soal politik saat sebagai menteri. Beliau adalah negarawan sejati," ungkap Agus dalam sambutannya pada genda penandatanganan kerjasama Pojaknas TPID di Gedung BI, Jakarta, Senin (21/4/2014)
Ia menilai, posisi seperti yang dijalankan Hatta memang sangat sulit. Apalagi dengan agenda pemilihan umum (pemilu) yang tengah berlangsung saat ini. Seorang pejabat negara harus tetap menjalankan tugasnya.
"Pak Hatta itu adalah tanda negarawan yang baik. Tetap menjalankan tugas negara sebagai negarawan dan tugas sebagai ketua partai," sebutnya.
Indonesia, menurut Agus masih banyak tugas dan tantangan kedepannya. Terutama dari sisi ekonomi. Sehingga memang diperlukan pihak-pihak yang konsisten dalam menjalankan tugas. Ini sejalan dengan pemikiran BI yang terus menjaga perekonomian kedepan.
"Ini semua sangat sejalan dengan pemikiran BI," ujar Agus.
Terkait dengan penyelenggaraan pemilihan umum legilatif (pileg) pada tanggal 9 April 2014, menurut Agus sudah berjalan dengan damai. Hasilnya pun sesuai dengan keinginan rakyat Indonesia.
"Indonesia lagi-lagi bisa selenggarakan pemilu dengan damai. Dan hasilnya pun refleksi dari keinginan rakyat Indonesia," terangnya.
(mkl/van)