Tak Ada Simpati dari Korut Terkait Musibah Kapal Feri Korsel

Tak Ada Simpati dari Korut Terkait Musibah Kapal Feri Korsel

- detikNews
Senin, 21 Apr 2014 10:59 WIB
Kim Jong Un (Reuters)
Pyongyang - Insiden besar tengah melanda Korea Selatan hingga mengundang simpati dan ucapan bela sungkawa dari seluruh dunia. Namun ada satu negara tetangga yang tetap tak peduli dan cuek dengan musibah yang dialami Korsel, yakni Korea Utara.

Sama sekali tak ada simpati dari Korut terhadap Korsel atas insiden tenggelamnya kapal feri Sewol. Otoritas Korut juga tak mengeluarkan komentar sedikitpun atas tragedi, yang dalam beberapa hari terakhir mendominasi pemberitaan media massa secara global. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (21/4/2014).

Sekitar 45 kepala negara telah mengirimkan pesan belasungkawa kepada Korsel, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping. Namun tak ada sepatah kata pun dari pemimpin Korut Kim Jong Un.

Media Korut, Korean Central News Agency (KCNA) malah melaporkan aktivitas Kim Jong Un yang sedang menikmati penampilan band wanita terkenal bernama Moranbong Band pada Rabu (16/4) malam. Berita soal insiden kapal feri Korsel hanya sempat dibahas sedikit dalam siaran berita KCNA pada Sabtu (19/4) kemarin. Hanya disebutkan bahwa insiden tersebut menewaskan banyak orang.

KCNA mengutip media Korsel yang menyoroti kemarahan keluarga korban terhadap operasi penyelamatan dan pencarian korban kapal tenggelam. Satu-satunya komentar disampaikan KCNA dalam siaran tersebut dengan menyarankan pemerintah Korsel untuk menanggung penderitaan dan kemarahan keluarga korban.

Selama ini, Korsel dan Korut secara teknis bagaikan tengah berperang. Beberapa insiden, seperti uji coba rudal oleh Korut semakin memperparah ketegangan kedua negara. Ketika ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il meninggal dunia pada Desember 2011 lalu, pemerintah Korsel menyampaikan bela sungkawa secara resmi kepada Korut.

Sikap Korut yang cuek terhadap tragedi kapal feri Korsel ini telah memicu kemarahan publik Korsel secara online. "Kami tidak mengharapkan dukungan apapun dari orang buruk seperti kalian, tapi setidaknya kalian bisa menyampaikan beberapa kata menenangkan," tulis seorang pengguna internet Korsel pada situs naver.com.

"Seluruh dunia menyampaikan belasungkawa kepada korban, tapi apa yang dilakukan Korut...sungguh sangat tercela. Jadilah manusia!" tulis seorang pengguna internet lainnya.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads