"Ada pemilih tradisional Golkar yang masih hidup dan rindu akan kepemimpinan Soeharto dan keluarganya. Sebagai orang Jawa bibit, bobot, itu penting," kata pengamat politi dari LIPI Indria Samego, saat berbincang dengan detikcom, Senin (21/4/2014).
Para pemilih tradisional yang hidup di pedesaan, sambung Indria, merasakan betul manfaat-manfaat atau karya pemerintahan di era tersebut.
"Bukan saja di Jawa, hal-hal seperti ini pun masih dirasakan cukup kuat di luar Jawa, seperti di Indonesia timur," kata Indria.
Seperti diketahui, mantan isteri Prabowo Subianto ini diprediksi bakal lolos melenggang ke DPR. Titiek memang 'menjual' The Smiling General dalam kampanye Pileg.
Perempuan 54 tahun itu bahkan memasang foto Pak Harto sedang tersenyum dan melambaikan tangan ke rakyat dalam balihonya, lengkap dengan tulisan 'Putri Ngayogyokarto, Putrane Pak Harto'.
Titiek sendiri memang terus mengingatkan warga Yogyakarta dan sekitarnya dengan slogan 'Isih Penak Zamanku To?"
Hasil pemantauan Jogjakarta Institute dan Jaringan Indonesia Raya (JIRA), 8 kursi DPR RI 2014-2019 dari daerah pemilihan DIY akan berubah. Hasil pemantauan itu berdasarkan penghitungan real count melalui data C 1 hingga hari Sabtu (19/4/2014) yang diperoleh dari relawan yang tersebar di 5 kabupaten/kota se-DIY, di 78 kecamatan dan 438 desa.
PDIP diperkirakan mendapatkan tiga kursi. Sedangkan Partai Demokrat yang sebelumnya mendapat dua kursi, pada pileg saat ini hanya mendapatkan satu kursi.
Posisi pertama ditempati ketua DPD PDIP DIY, Idham Samawi (PDIP) dengan perolehan suara 117.214. Kedua Esti Wijayati (PDIP) sebanyak 98.112 suara. Ketiga Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto (Golkar) sebanyak 80.121 suara. Keempat Andhika Pandu Purugabaya (Gerindra) sebanyak 78.718 suara. Kelima KRMT Roy Suryo (Demokrat) dengan 77.023 suara.
Selanjutnya urutan keenam Ahmad Hanafi Rais (PAN) 76.919 suara. Ketujuh Pulung Agustanto (PDIP) sebanyak 76.717 suara dan kedelapan adalah Sukamta (PKS) sebanyak 76.313 suara.
(ahy/bpn)