"Kalau untuk running pemerintah, Gerindra kan hitung cepatnya 14 persen dan PPP 6 sekian persen. Kalau dari segi hitung-hitungan sudah cukup," ujar Hendri kepada detikcom. Versi CSIS-Cyrus dan RRI, Gerindra dapat 11 persen dan PPP 9 persen.
Hendri menambahkan, koalisi dua partai itu hanya untuk pencapresan saja. Tetapi, untuk menjalankan pemerintahan, koalisi PPP dan Gerindra dinilai Hendri belum ideal.
"Idealnya untuk pemerintahan butuh 70 persen di parlemen. Itu diperlukan supaya kebijakan-kebijakan pemerintah nanti bisa berjalan," ucapnya.
Dia juga menyarankan supaya pola koalisi antar PPP dan Gerindra jangan berlandaskan transaksional. "Kalaupun untuk pemerintahan dia merangkul partai lain, jangan pakai pola transaksional. Koalisi itu adalah kesamaan visi dan ideologi parpol," ujarnya.
(rvk/mad)