"Kita nggak mau bagi-bagi kursi. Pemerintahan ke depan harus profesional. Rakyat nggak akan menikmati kalau pemerintah cuma bagi-bagi kursi," ujar Jokowi di kediamannya, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/4/2014).
Jokowi pun menyatakan bahwa 'koalisi kerempeng' tetap akan kuat bila diisi orang-orang profesional. Dia tak takut bila nantinya akan 'digoyang' parlemen.
"Bukan mustahil kok itu kalau tidak bagi-bagi kursi. Kita pernah punya pengalaman di Solo, terus di Jakarta ini juga nggak ada istilah bagi-bagi kursi," sebut Jokowi.
Namun demikian PDIP tetap terus menjalin komunikasi politik dengan berbagai pihak. Komunikasi tersebut tak berkaitan dengan perjanjian membagi jatah kekuasaan.
"Kalau pertemuan cuma bahas cawapres, jatah menteri, minta empat lima enam tujuh menteri, nggak ada gunanya buat rakyat," pungkas Jokowi.
(bpn/rmd)