"Kita akan evaluasi keterlambatan kereta. Apa yang dilakukan penumpang merupakan masukan kami, tapi permasalahannya mereka blokir rel sehingga perjalan kereta terganggu. Kalau memang mau melakukan protes pakai cara-cara yang dulu," kata Humas Daops I PT KAI Agus Komarudin di Stasiun Bekasi, Kamis (17/4/2014).
Agus mengatkaan, keterlambatan kereta hanya 20 menit. Namun akibat demo terserbut perjalanan kereta justru terlambat lebih lama lagi. "Gangguan ini kan tidak signifikan keterlambatannya hanya 20 menit, menjadi lama karena mereka protes jadi perjalanan kereta terganggu," katanya.
Agus menjelaskan salah keterlambatan ini terjadi karena adanya perbaikan jalur kereta selain itu juga ada perawatan intensif lokomotif yang pendingin udaranya mati.
"Misal satu lokimotif ada 10 gerbong ada dua yang AC-nya mati. Berarti itu kan harus kita kurangi sehingga yang bisa jalan hanya 8 gerbong. Bahkan ada juga satu kereta yang cuma 4 gerbong karena sisanya masih diperbaiki," katanya.
Saat ini perjalanan KRL di Stasiun Bekasi sudah normal kembali. Namun masih banyak penumpang yang belum menaiki KRL dari stasiun ini. Akibatnya lebih banyak penumpang yang turun dari stasiun tersebut dibandingkan yang naik dari stasiun tersebut.
(nal/try)