Hindari Polemik, Jokowi Cuma 5 Menit di Aula ITB

Hindari Polemik, Jokowi Cuma 5 Menit di Aula ITB

- detikNews
Kamis, 17 Apr 2014 14:31 WIB
Bandung - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) urung memberikan kuliah umum di Kampus ITB. Jokowi hanya menyapa ratusan mahasiswa yang sudah memenuhi aula timur sekitar lima menit.

Jokowi masuk dari pintu belakang aula. Ia lalu menyapa mahasiswa. Kuliah umum yang rencananya disampaikan pun batal untuk menghindari polemik.

"Tadi cuma say hello saya, cuma lima menit. Dia tadi sampaikan agar tak jadi polemik, kuliah umum tidak jadi saja," ujar Wakil Rektor ITB Bidang Komunikasi Zaenal Abidin ditemui di Aula Timur Kampus ITB, Jalan Ganeca, Kamis (17/4/2014).

Menurut Zaenal, sebenarnya kedatangan Jokowi ke ITB untuk memperpanjang kerjasama antara ITB dan Pemprov DKI Jakarta. "Masih banyak pekerjaan yang perlu diperpanjang MoU nya. Beliau sudah kami undang dulu, tapi tidak bisa. Baru bisa sekarang. Kami pikir ya sekalian saja memberikan kuliah umum," tutur Zainal.

Materi kuliah umum yang akan disampaikan adalah soal aspek penataan DKI Jakarta. Rektorat menginginkan Jokowi bisa berbagi soal itu dengan para mahasiswa, terutama mahasiswa Planologi.

"Tadi di sini (aula timur) penuh sekali. Justru banyak mahasiswa Planologi kecewa karena mereka itu kan pindah kelas ke sini," katanya.

Soal aksi penolakan mahasiswa tadi, menurut Zainal hal itu wajar. "Ya biasa ada yang setuju dan tidak setuju. Segitu masih biasa, kalau dulu (aksinya) bisa lebih parah," ujar Zainal menyikapi aksi mahasiswa yang menolak kedatangan Jokowi.

Ratusan mahasiswa ITB memblokade gerbang pintu masuk kampus saat rombongan Gubernur DKI Jokowi datang. Mahasiswa menolak kedatangan Jokowi yang akan untuk memberikan kuliah umum di Aula Timur ITB. Sempat terjadi kericuhan dalam aksi itu.

Mahasiswa yang mengenakan jas almamater jurusan masing-masing melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang kampus mulai pukul 12.00 WIB, Kamis (17/4/2014). Sejumlah spanduk dibentangkan oleh mahasiswa. Isinya antara lain 'Turut Berduka Cita Atas Politisasi ITB' dan 'Kampus Netral Harga Mati'.


(ern/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads