Diculik, 129 Anak Perempuan Nigeria Dibawa ke Markas Boko Haram

Diculik, 129 Anak Perempuan Nigeria Dibawa ke Markas Boko Haram

- detikNews
Kamis, 17 Apr 2014 14:07 WIB
Abuja, - Para pelajar putri Nigeria diculik kelompok Boko Haram. Menurut orangtua para siswi tersebut, mereka dibawa ke sebuah markas kelompok militan tersebut.

Militer Nigeria seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (17/4/2014) mengkonfirmasi bahwa 129 siswi telah diculik Boko Haram. Penculikan massal itu terjadi di wilayah Chibok, negara bagian Borno pada Senin, 14 April malam waktu setempat.

Gubernur Borno Kashim Shettima mengatakan kepada para wartawan, sejauh ini baru 14 sandera yang telah meloloskan diri. Dia pun menawarkan hadiah uang 50 juta naira (US$ 300 ribu) untuk siapapun yang bisa memberikan informasi mengenai keberadaan para sandera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang gubernur pun melontarkan kemarahannya terhadap Boko Haram yang ingin menciptakan negara Islam di wilayah Nigeria utara tersebut. "Dalam Islam, kaum wanita dan anak-anak dikecualikan selama perang," cetus Shettima.

Penculikan anak-anak sekolah ini terjadi beberapa jam setelah ledakan bom mengguncang terminal bus di pinggiran Abuja. Sebanyak 75 orang tewas dalam serangan paling mematikan di ibukota Nigeria tersebut. Pemerintah Nigeria juga menuding kelompok Boko Haram sebagai dalang serangan bom tersebut.

Dalam insiden penculikan para siswi tersebut, dilaporkan beberapa anak perempuan berhasil menyelamatkan diri dengan melompat dari truk ketika malam hari. Salah satu pelajar yang berhasil menyelamatkan diri menuturkan, kesempatan untuk kabur datang ketika beberapa pelaku sedikit teralihkan saat salah satu kendaraan mereka mogok di tengah jalan.

"Mereka berusaha memperbaikinya. Saat itulah beberapa dari kami melompat keluar dari kendaraan dan berlari ke dalam semak-semak," terang siswi tersebut via telepon kepada AFP.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads